Selasa, 14 April 2020

Ini Sebabnya Mengapa Kulit Wajah Berjerawat Ketika Sedang Karantina Mandiri

King News - Mungkin selama karantina mandiri di rumah, Kamu berpikir bahwa kulit wajah akan tetap bersih, lebih cerah, putih dan glowing. Dan, selama di rumah pun pasti tidak perlu memperhatikan kulit wajah karena, merasa tidak perlu ke luar rumah.
Namun sayangnya bukannya kulit menjadi tetap bersih selama karantina mandiri tapi, justru malah Berjerawat. Padahal, kulit pun tidak pernah terpapar oleh debu, polusi, dan juga radikal bebas.
Nah, ini beberapa alasan mengapa kulit Kamu menjadi bermasalah ketika karantina mandiri. Dilansir dari laman Misskyra, Rabu, (8/4), berikut adalah sebab mengapa kulit menjadi Berjerawat.
Stres
Kita sudah tahu bahwa stres adalah salah satu penyebab utama masalah kulit seperti jerawat. Ini sering terjadi karena stres dapat mengganggu keseimbangan hormon dan dapat merugikan kesehatan serta kulit Kamu. Jadi, pilihlah beberapa kegiatan penghilang stres dan lakukan segalanya dengan menyenangkan selama pandemi Coona ini.
Mencoba produk baru
Mungkin, karena Kamu tidak terlalu banyak kegiatan di rumah akhirnya mencoba beberapa rutinitas perawatan kulit terbaru Kamu. Padahal, belum tentu cocok dengan kulit wajahmu.
Nah, itulah yang menyebabkan kulit wajah menjadi bermasalah sehingga mulai muncul jerawat. Ketahuilah tidak semua produk kecantikan cocok untuk semua kulit wajah. Apalagi, selama pandemi Corona ini, semua orang dilarang untuk melakukan treatment ke salon kecantikan.
Jadi, lebih baik pilihlah produk kecantikan yang cocok untuk kulit Kamu sebelum menyesal dan Berjerawat.
Jadwal menjadi kacau
Mungkin, karena work from home jam tidur pun menjadi berantakan dan kacau. Misalnya, Kamu tidur jam 2 pagi atau jam 3 pagi dan bangun jam 11 pagi atau lebih. Sehingga, jadwal tidur menjadi buruk dan dapat mengacaukan jadwal pekerjaan, makan, dan hampir semua jadwal lain yang Kamu sudah atur terganggu.
Akibatnya, ini berdampak pada kulit Kamu dan mulai bermasalah seperti Berjerawat, dan kusam. Jadi, kembali ke jadwal normal sebelum pandemi ini mulai dan pastikan Kamu menaatinya.
Tidak melakukan perawatan
Ketika sebelum pandemi ini melanda, mungkin Kamu mempunyai kebiasaan memakai banyak produk perawatan kulit atau makeup, dan kulit wajah pun cenderung terbiasa dengan produk tersebut.
Jadi, ketika Kamu tiba-tiba berhenti menggunakan semua ini, kulit mulai bereaksi dan bermasalah. Hal ini juga disebut sebagai kulit isolasi atau pembersihan kulit. Tipsnya, walaupun kulit mu bermasalah, jangan tergoda untuk mulai memakai produk lagi, sebaliknya biarkan kulit Kamu bernafas dan sembuh sendiri.

Sumber : Akurat.co

Makanan Ini Berikan Manfaat Maksimal Saat Perut Kosong di Pagi Hari

King News - Selepas tidur di malam hari dan bangun di pagi hari, tentu perut akan merasa lapar. Alhasil, Sarapan menjadi sangat penting. 
Beberapa Makanan memang sangat menggairahkan untuk dikonsumsi saat pagi, seperti roti. Tetapi roti mengandung ragi yang dapat mempengaruhi lapisan perut dan menyebabkan masalah lambung. 
Lantas Makanan apa saja yang baik dikonsumsi pada pagi hari? Tenang saja, bagi kamu yang bingung kali ini AkuratKuliner ingin berbagi tips menarik, seperti dirangkum dari laman Times of India. Yuk simak tips berikut! 
Air hangat dan madu 
Selepas tidur tentu perut akan kosong. Kamu bisa mengambil secangkir air hangat dan madu untuk dikonsumsi pada pagi hari. 
Dimana, madu mengandung mineral, vitamin, flavonoid, dan enzim yang bertanggung jawab untuk menjaga usus agar tetap bersih. 
Pepaya 
Pepaya tentu sangat dianjurkan karena dapat mengatur pergerakan usus. Pepaya merupakan Makanan super yang baik untuk dikonsumsi saat Perut Kosong
Pepaya juga akan mengeluarkan racun dan menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung. 
Bubur 
Bubur merupakan Sarapan yang luar biasa untuk dikonsumsi pagi hari. Karena, rendah kalo gitu dan tinggi gizi. 
Bubur juga dapat menghilangkan racun dari tubuh yang membuat usus semakin sehat. Tentu, rasa kenyang akan kamu dapatkan untuk waktu yang lama. 
Semangka 
Buah-buahan selalu menjadi pilihan yang baik untuk dikonsumsi saat Sarapan, salah satunya semangka yang terdiri dari 90 persen air. 
Semangka penuh dengan elektrolit dan juga mengandung likopen yang tinggi, hal tersebut dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mata. 
Kacang-kacangan 
Makan segenggam kacang merupakan suatu keharusan di pagi hari agar usus tetap sehat. 
Kacang dapat meningkatkan pencernaan dan dapat menormalkan tingkat pH lambung kamu. Pasatikan makan dalam jumlah yang sedang karena, jika terlalu banyak akan membuat penambahan berat badan. 

Sumber : Akurat.co

Selain dari Matahari, Ini Makanan yang Mengandung Vitamin D

King News - Di tengah wabah Covid-19, konsumsi Vitamin D sangat penting untuk kekebalan tubuh. Selain itu, dapat menjauhkan kamu dari depresi dan dapat meningkatkan energi. 
Sinar Matahari tak diragukan lagi dalam memberikan Vitamin D dan baik untuk kesehatan. Untuk itu, semua orang dianjurkan agar berjemur di pagi hari. 
Namun, Vitamin D juga berasal dari beberapa makanan. Seperti dirangkum AkuratKuliner dari laman The Health Site, berikut beberapa makanan yang harus kamu konsumsi karena mengandung Vitamin D
Ikan
Di antara makanan alami, ikan ternyata memiliki kandungan Vitamin D, seperti salmon dan sarden. Faktanya, satu porsi salmon dapat memberikan kamu 32 persen nutrisi harian. 
Telur 
Kuning telur merupakan sumber Vitamin D. Namun, kandungan vitamin tersebut tergantung dari paparan sinar Matahari dan kandungan Vitamin D dari pakan ayam. 
Untuk itu, kamu bisa masukan telur kedalam makanan di setiap hari, agar mendapatkan manfaat Vitamin D tersebut. 
Jamur
Kamu bisa mengonsumsi jamur agar mendapatkan Vitamin D. Jamur salah satu diantara sumber tumbuhan alami yang mengandung nutrisi tersebut. 
Seperti halnya manusia, jamur juga dapat mensintesis nutrisi tersebut ketika terpapar sinar Matahari
Susu atau jus 
Vitamin D seringkali ditambahkan ke dalam susu dan jus jeruk. Namun, jumlahnya lebih sedikit dari ikan yang berminyak. 
Susu terfortifikasi hanya memenuhi kebutuhan 16 persen Vitamin D untuk tubuh. Sedangkan, jus jeruk hanya mampu di angka 17 persen. 

Sumber : Akurat.co

Selain Obesitas, Ini Faktor Risiko Lain yang Rentan Terhadap Covid-19

King News - Obesitas ternyata dapat meningkatkan risiko infeksi Covid-19. Hal tersebut dikatakan oleh seorang ahli epidemiologi asal Prancis yang bernama Profesor Jean-François Delfraissy. 
Profesor Delfraissy mengklaim bahwa Obesitas dapat meningkatkan kerentanan terhadap coronavirus baru. Hal ini bisa membuat jadi salah satu faktor penting di balik tingginya prevelensi infeksi di Amerika Serikat. 
Bahkan, Delfraissy berpendapat bahwa tingkat kematian hanya menginjak angka 2 persen bagi pasien muda. Namun, meningkatkan 14 persen dalam kasus seseorang yang menderita Obesitas
Selain itu, bukan hanya Obesitas saja yang memiliki faktor risiko. Seperti dirangkum AkuratHealth dari laman Times of India, ini beberapa faktor risiko lain. 
Penyakit jantung 
Dalam wawancara terbaru dengan Dr. Ashok Seth, Ketua Fortis Escorts Heart Insitute, New Delhi, mengatakan sekitar 40 persen orang yang dirawat di rumah sakit dan menjadi lebih serius karena memiliki masalah jantung. 
"Virus ini tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi jantung juga. Ini membuat penderitaan stroke dan orang yang hidup dengan penyakit jantung lebih rentan," katanya. 
Diabetes
Kadar gula darah yang tinggi dapat menghambat sel kekebalan tubuh. Sistem kekebalan yang terganggu akan membuat seseorang sulit melawan infeksi apapaun termasuk Covid-19
Untuk itu, agar tetap aman, penting konsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter. 
HIV
Para ahli berpendapat bawah sist kekebalan tubuh yang tergangguembuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi, salah satunya yang mengindap HIV. 
Dimana, seseorang yang mengidap HIV akan mengalami gejala dan komplikasi yang lebih buruk, seperti gagal nafas, hingga kegagalan multi organ dan syok septik. 

Sumber : Akurat.co

Untuk Layanan Perbankan, Nasabah BNI tak Perlu Keluar Rumah


King News - Pemerintah telah mengimbau perusahaan di daerah dengan risiko tinggi penularan virus corona (COVID-19) untuk menjalankan Sistem Work From Home, sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus mematikan tersebut. Namun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tetap memaksimalkan pelayanannya dengan bantuan teknologi.

Ini yang memungkinkan pelayanan terhadap nasabah tetap berjalan. Dengan bantuan gadget dan koneksi internet, nasabah tetap dapat bertransaksi dan berinteraksi dengan petugas bank, dalam hal ini petugas BNI Contact Center, tanpa perlu keluar dari rumah. 

Pemimpin Unit Pusat Layanan Pelanggan BNI Rahmat Pertinda mengatakan bahwa BNI mendukung penuh himbauan pemerintah terkait Work From Home. Layanan BNI Call 1500046 tetap bertugas secara prima untuk membantu nasabah yang memerlukan layanan perbankan BNI.

"Nasabah tetap dapat menghubungi Layanan Phone Banking BNI Call 1500046 selama 24 jam untuk mendapatkan bantuan dari petugas tanpa harus meninggalkan rumah. BNI Call 1500046 dapat melayani permintaan informasi, perubahan data, penanganan keluhan dan transaksi melalui BNI Phone Banking," ujar Rahmat di Tangerang Selatan, Banten, Selasa, (17/3/2020). 

Rahmat menambahkan, pada situasi ini nasabah dapat memanfaatkan layanan E Channel BNI seperti BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, BNI SMS Banking, dan ATM BNI. Apabila mengalami kendala, silakan hubungi 1500046.

Corporate Secretary BNI Meiliana mengatakan apabila tetap membutuhkan layanan perbankan di cabang, masyarakat pun tidak perlu khawatir karena di setiap kantor cabang, BNI menerapkan protokol pengamanan korona.

Protokol tersebut antara lain protokol tindakan preventif, yaitu berupa pengecekan suhu tubuh kepada semua orang yang masuk dan keluar dari Kantor Cabang BNI dan menyiapkan Hand Sanitizer di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau oleh nasabah. Hand Sanitizer juga disiapkan pada para petugas di front office yang bertemu langsung dengan masyarakat, seperti Teller dan Customer Service.

“Untuk perlindungan maksimal, kami telah menyemprotkan cairan desinfektan di kantor cabang BNI, ATM dan ruang-ruang kerja, sehingga penularan virus Corona akan semakin kami minimalkan,” ujar Meiliana.


Perlu Layanan Perbankan? Nasabah Tidak Perlu Keluar Rumah

King News - Pemerintah telah mengimbau perusahaan di daerah dengan risiko tinggi penularan virus corona (COVID-19) untuk menjalankan Sistem Work From Home, sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus mematikan tersebut. Namun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tetap memaksimalkan pelayanannya dengan bantuan teknologi.

Ini yang memungkinkan pelayanan terhadap nasabah tetap berjalan. Dengan bantuan gadget dan koneksi internet, nasabah tetap dapat bertransaksi dan berinteraksi dengan petugas bank, dalam hal ini petugas BNI Contact Center, tanpa perlu keluar dari rumah. 

Pemimpin Unit Pusat Layanan Pelanggan BNI Rahmat Pertinda mengatakan bahwa BNI mendukung penuh himbauan pemerintah terkait Work From Home. Layanan BNI Call 1500046 tetap bertugas secara prima untuk membantu nasabah yang memerlukan layanan perbankan BNI.

"Nasabah tetap dapat menghubungi Layanan Phone Banking BNI Call 1500046 selama 24 jam untuk mendapatkan bantuan dari petugas tanpa harus meninggalkan rumah. BNI Call 1500046 dapat melayani permintaan informasi, perubahan data, penanganan keluhan dan transaksi melalui BNI Phone Banking," ujar Rahmat di Tangerang Selatan, Banten, Selasa, (17/3/2020). 

Rahmat menambahkan, pada situasi ini nasabah dapat memanfaatkan layanan E Channel BNI seperti BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, BNI SMS Banking, dan ATM BNI. Apabila mengalami kendala, silakan hubungi 1500046.

Corporate Secretary BNI Meiliana mengatakan apabila tetap membutuhkan layanan perbankan di cabang, masyarakat pun tidak perlu khawatir karena di setiap kantor cabang, BNI menerapkan protokol pengamanan korona.

Protokol tersebut antara lain protokol tindakan preventif, yaitu berupa pengecekan suhu tubuh kepada semua orang yang masuk dan keluar dari Kantor Cabang BNI dan menyiapkan Hand Sanitizer di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau oleh nasabah. Hand Sanitizer juga disiapkan pada para petugas di front office yang bertemu langsung dengan masyarakat, seperti Teller dan Customer Service.

“Untuk perlindungan maksimal, kami telah menyemprotkan cairan desinfektan di kantor cabang BNI, ATM dan ruang-ruang kerja, sehingga penularan virus Corona akan semakin kami minimalkan,” ujar Meiliana.


Sumber : iNews.id

Polda Metro Jaya Coba Lebih Dalam Ungkap Kasus Pembobolan Bank BCA Sampai Rp 22 Milliar,


King News - Memanfaatkan maintenance, atau perbaikan data berkala pada sebuah bank swasta nasional yaitu BCA, kelompok pembobolan perbankan asal Sumatera Selatan ini, secara acak melakukan pengisian deposito menggunakan virtual account, pada sebuah aplikasi miliknya.
Pengisian ke virtual account ini, dilakukan berkali kali tanpa mengurangi saldo rekening milik pelaku, namun yang berkurang justru uang bank yang disasar. Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Nana Sudjana, dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (6/3/2020), di halaman Reskrimum.
Kasus ini berawal dari laporan Bank BCA, yang mengalami kerugian sekitar dua puluh dua milyar lebih, akibat dibobol dengan cara pengisian deposito menggunakan virtual account, dan juga kartu kredit.
Menurut Kapolda, berdasarkan laporan tersebut Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, bergerak cepat, dan mengerahkan 60 personel dengan dibantu 40 personel dari Polda Sumatera Selatan, menangkap 7 orang pelaku di wilayah Palembang.
Selain tujuh pelaku pembobol bank, polisi juga menangkap 2 pelaku pembobol kartu kredit. Pengungkapan pembobol kartu ktedit ini, pengembangan dari tertangkapnya salah satu daftar pencarian orang, DPO pada kasus pembobolan rekening milik Ilham Bintang, beberapa minggu lalu.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan dua buah senjata api jenis revolver berikut peluru, berbagai HP, buku tabungan dan kartu kredit. Akibat perbuatan ini, pelaku diancam pasal 362, 372 Undang-Undang Republik Indonesia tahun 2010, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Sumber : Antvklik.com